Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
1. Pakaian adat
Bagi laki laki dikenal dengan sebutan sapei sapaq. Pakaian adat ini
terdiri dari senjenis rompi dan bawahan berupa sejenis cawat yang dikenal
dengan nama abet kaboq.
Pakaian adat ini juga dipenuhi hiasan
berupa manic manic. Sedangkan di bagian kepala digunakan semacam ikat kepala
dengan segala pernak perniknya. Adapun aksesorisnya adalah Mandau.
Bagi perempuan dikenal dengan sebutan
sapei inoq. Dengan motif yang sama dengan pakaian laki laki. Sedangkan sebagai
bawahan digunakan sejenis rok yang disebut sebagai ta’a.
Aksesoris lain yang melengkapi
pakaian adat ini adalah ikat kepala yang terbuat dari pandan yang dikenal
dengan anam da’a. selain itu kalung yang terbuat dari manic manic yang
menjuntai hingga dada juga menjadi cirri khas dari pakaian adat tersebut.
2.
Rumah
adat
Rumah lamin memiliki arti rumah
panjang. Rumah adat ini berbentuk rumah panggung dengan ketinggian kolong
mencapai 3 m. panjang rumah itu bisa mencapai 200m dengan lebar sekitar 25m.
cirri khas lain dari rumah lamin adalah ukiran ukiran khas suku dayak yang
menghiasinya.
3.
Tarian
tradisional
a. Tari hudoq
b. Tari gong
c. Tari perang
d. Tari enggang
4.
Alat
music tradisional
Sampe adalah salah satu alat music
tradisional paling terkenal di Kalimantan timur. Ditilik dari namanya alat
music ini memiliki arti memetik dengan jari. Hal tersebut sesuai dengan cara
memainkan alat music tersebut.
Berbeda dengan gitar, sampe
hanya memiliki tiga buah senar. Cirri
khas lain yang dimiliki oleh sampe adalah ujung gagangnya yang diberi ukiran
berupa taring dan kepala burung enggang.
5.
Senjata
tradisional
Tidak jauh berbeda dengan provinsi
Kalimantan yang lain, masyarakat di Kalimantan timur juga memiliki senjata
tradisional yaitu Mandau. Bagi mereka Mandau tidak hanya senjata tetapi juga
symbol kehormatan dan jati diri pemiliknya.
6.
Bahasa
a. Banjar
b. Dayak
c. Kutai
d. Berau
e. Lundayeh
7.
Suku
a. Dayak
b. Melayu
8.
Lagu
daerah
a. “indung indung”
b. “burung enggang”
c. “sungai mahakan”
d. “samarinda kota tepian”
0 komentar:
Posting Komentar